9 RT dan 7 Ruas Jalan di Jakarta Banjir Akibat Hujan Deras Senin Sore
Kepala Pusat Data serta Info Tubuh Pengendalian Musibah Wilayah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf sampaikan, sekitar 9 RT di Ibu Kota terbenang banjir karena hujan lebat untuk Senin (26/10/2020) sore.
Katanya, tidak ada masyarakat yang pindah karena banjir itu. Banjir dengan ketinggian air bervariatif itu menyebar di 3 kelurahan di Jakarta Timur.
"Ada 9 RT di Jakarta Timur yang digenangi air," ucap Insaf dalam info tercatat.
situs judi slot terpercaya panduan selalu menang game slot terpercaya Berikut beberapa kelurahan di Jakarta Timur yang terbenang banjir:
-Kelurahan Ciracas
Ketinggian 10 - 30 cm: 2 RT
-Kelurahan Rambutan
Ketinggian 31 - 70 cm: 4 RT
-Kelurahan Pekayon
Ketinggian 10 - 30 cm: 2 RT
Ketinggian 31 - 70 cm: 1 RT
Disamping itu ada 7 batas jalan yang terbenang air yang menyebar di 2 kota administrasi.
Jakarta Selatan dengan ketinggian 10 -20 cm.:
-Gang Pertama kali No.8, RT.8/RW.1, Bintaro, Pesanggrahan
-Jalan Bintaro Permai 2 Kav. Buntet, Bintaro, Pesanggrahan
-Jalan Bintaro Permai IV RW. 09 (segi rel), Bintaro, Pesanggrahan
-Jalan Swadarma 3 Dalam No.20, RT.9/RW.9, Petukangan Utara, Pesanggrahan
Jakarta Timur dengan ketinggian 10-20 cm.:
-Jalan Intisari Raya, Kalisari, Pasar Rebo
-Jalan Raya Jambore RT. 06/RW. 13, Cibubur, Ciracas
-Jalan Pandu, Munjul, Cipayung
Disamping itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan faksinya sudah mempersiapkan beberapa mengantisipasi untuk hadapi banjir waktu musim hujan datang. Diantaranya yaitu sediakan beberapa pompa-pompa air di beberapa titik.
Hal itu dikatakan sama Anies lewat sosial media Instagram @aniesbaswesdan untuk Sabtu (17/10/2020).
"Menurut perkiraan BMKG musim penghujan akan berjalan mulai akhir Oktober. Jakarta lagi siap-siap dengan beberapa usaha (sediakan) 487 unit pompa stasioner yang menyebar di 178 posisi," ucap Anies.
Lalu, ada tambahan 10 pompa mobile yang sekarang ini ada sekitar 160 unit dengan kemampuan 400 liter/detik. Pompa itu diutamakan untuk beberapa titik seperti Kali Betik, Muara Angke, Teluk Gong serta posisi yang riskan yang lain.
Seterusnya ada 65 unit pompa apung yang menyebar di 5 daerah DKI Jakarta dengan kemampuan 50 liter/detik.
"Program sergap lumpur, pengerukan masif di sungai, waduk, embung, situ di DKI Jakarta. Sudah dilaksanakan di 2 posisi yaitu Waduk Riang Rio serta Kali Baru Barat," tuturnya